Soppeng, Ambarterkini.com - SDN 249 Mattirobulu di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, mencuri perhatian dengan pendekatan inovatifnya dalam pendidikan. Sekolah ini meluncurkan program "Kebun Sekolah," yang tidak hanya berfokus pada pembelajaran akademis, tetapi juga mengajarkan siswa tentang cinta alam dan kemandirian.

Dalam kebun sekolah yang ditanami berbagai tanaman seperti ubi kayu dan cabai rawit, siswa terlibat aktif dalam proses bercocok tanam.

Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata sekaligus membangun kesadaran lingkungan di kalangan siswa.

“Aspek terpenting dari program ini adalah bagaimana siswa memahami nilai keberlanjutan. Mereka belajar tidak hanya tentang menanam, tetapi juga tentang tanggung jawab terhadap alam,” ujar Asrullah, salah satu guru di SDN 249 Mattirobulu.

Menurut Asrullah, kegiatan ini membawa dampak positif yang signifikan bagi para siswa. Selain meningkatkan keterampilan akademis, program ini juga membantu siswa mengembangkan kreativitas, kerja sama, dan rasa tanggung jawab.

“Melalui kebun ini, anak-anak bisa mengembangkan kreativitas dan kerja sama. Mereka juga belajar menghargai hasil kerja keras mereka sendiri,” tambah Asrullah.

Program "Kebun Sekolah" menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat memadukan ilmu pengetahuan dengan kesadaran lingkungan. SDN 249 Mattirobulu berharap melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki empati dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan semangat inovasi ini, SDN 249 Mattirobulu membuktikan bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang peduli terhadap keberlanjutan dan masa depan bumi.

(Tim)